Jangan mulai proyek konstruksi Anda jika belum memahami tahapan perencanaan proyek yang benar. Tidak sedikit yang meremehkan tahapan perencanaan dan berakibat fatal pada kegagalan proyek konstruksi.
Tahapan perencanaan adalah proses awal sebelum proyek konstruksi mulai dikerjakan. Secara garis besar, tahapan ini adalah proses menetapkan garis besar dari rencana proyek konstruksi. Mulai dari penetapan lahan proyek, biaya, pengaruh lingkungan, dan lain sebagainya, simak uraiannya di bawah ini:
Kalau Anda ingin proyek Anda berhasil, gunakan jasa MK untuk membuat term of reference (TOR) dan rencana proyek Anda. Fungsi utamanya untuk memberikan gambaran umum terkait aspek ekonomis proyek, pertimbangan lahan dan kawasan, dan lainnya.
Sejak tahap awal perencanaan, suatu proyek harus memiliki tujuan yang jelas sebagai acuan untuk menetapkan arah dan fokus dari proyek tersebut. Tujuan juga berfungsi agar pengerjaan proyek dilakukan secara terarah dan terstruktur, tidak menyimpang jalan.
Hampir mirip dengan tujuan, tetapi target lebih spesifik dan memiliki pengukuran yang pasti. Misalkan, untuk proyek rumah hunian ditargetkan akan selesai dalam waktu 1 tahun, maka perencanaan proyek harus sesuai target tersebut agar proyek selesai tepat waktu.
Pengerjaan proyek memerlukan serangkaian kegiatan yang harus disusun secara urut dan terstruktur. Urutan ini juga akan menjadi panduan bagi tim teknis yang mengerjakan proyek tersebut. Kalau tidak ada urutan, bisa saja berakibat pada kegagalan.
Tentu perlu memikirkan rancangan biaya awal secara garis besar untuk menyelesaikan proyek Anda tersebut. Kalau tidak ada budget atau perkiraan biaya, Anda tidak bisa membuat perencanaan proyek yang baik.
Secara umum, ada 5 tahapan perencanaan proyek yang harus Anda pahami sebelum mulai mengerjakan proyek konstruksi. Jika Anda ingin tahu tahapan lain dana berbagai informasi menarik mengenai proyek konstruksi, Anda bisa mengunjungi Prokonstruksi.